Minggu, 02 Oktober 2016

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan



Pengantar Bisnis
(Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan)
Indah Sari / 23216496 / IT-022234

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Dengan tulisan ini diharapkan penulis bisa memahami dan membedakan tentang perusahaan dan lingkungan perusahaan serta pengaruhnya terhadap perusahaan. Adapun isi penulisan ini seputar pengertian perusahaan, tempat dan kedudukan dan letak perusahaan, perusahaan dan lembaga sosial, berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan serta pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah tinjauan teori dari berbagai sumber bacaan 

1.    PERUSAHAAN
1.1     Pengertian perusahaan
Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 Pasal 1 Huruf (b) disebutkan, bahwa perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
Secara umum, perusahaan didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan masyarakat dengan cara yang menguntungkan.
1.2    Tempat Kedudukan Perusahaan dan Letak perusahaan
Tempat kedudukan dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga.
Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Disamping itu harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana dimasa depan dalam hal perluasan pabrik, diverifikasi produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku, dsb.
1.2.1        Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.
1.2.2         Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, dan efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
Kesalahan pemilihan letak  pereusahaan akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan yaitu akan relokasi perusahaan dan kesulitan ekspansi. Sehingga dalam penentuan letak perusahaan tidak boleh dilakukan secara coba-coba. 
Jenis Letak perusahaan :
1.        Terikat pada alam.
2.        Terikat sejarah
3.        Terikat oleh pemerintah
4.        Dipengaruhi faktor-faktor ekonomi
ad 1. Letak perusahaan yang terikat pada alam
Dimana letak perushaan tergantung padaketersediaan dan kemudahaan memperoleh bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan bahan tambang terletak didaerah faktor produksi alamnya.
Contoh:
-          Perusahaan pertambangan timah di Indonesia letaknya di pulau Bangka
-      Perushaan pembibitan bunga mempunyai letak dipuncak  karena iklimnya mendukung dsb.

ad 2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya karena alasan yang dapat dijelaskaannya berdasarkan sejarah
Contoh: Perusahaan batik banyak didirikan di Yogya, karena pada mulanya batik dikerjakan para wanita keraton  untuk mengisi waktu senggangnya

ad 3. Letak Perusahaan yang ditetapkan Pemerintah
Perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dsb.
Contoh: Letak perusahaan berbahan kimia yang berbahaya ditentukan dilokasi yang agak terisolir dari masyarakat

ad 4.Letak perusahaan yang dipengaruhi faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak perushaan yang bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja,  ketersediaan modal, kemudahan transportasi, serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.

1.3     Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maksimal saja tetapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaan pencapaian ekonomis perusahaan, hampir selalu terjadi kegiatan interaksi antara perusahaan dengan lingkungannya interaksi yang terjadi akan memunculkan tanggung jawab sosial perusahaan  terhadap pihak-pihak yang berhubungan secara langsung atau tidk langsung atas kegiatan yang dilakukan perusahaan. 
Tanggung jawab perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan bisa diiurkan sebagai 
berikut : 
       Kepada pemilik modal dan investor
Pemilik modal maupun investor sangat berkepentingan dengan kemajuan perusahaan, terutama hal laba maupun pengolahan keuangan perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai perushaa 
Kepada lembaga peneliti
Membantu pendanaan dalam pembeliaan peralatan maupun penyedia fasiliras yang dibutuhkan  lembaga penelitian terkait.
·         Kepada pekerja
Membayar gaji yang sesuai dengan perkembangan perekonomian, memperbaiki fasilitas kerja,  memberikan jaminan berupa asuransi kesehatan, cuti, rekreasi, memebrikan respon ositif terhadap keluhan perkerja dll.
·         Kepada konsumen/pelanggan
Menyediakan barang dan jasa dengan kualitas yang diinginkan, dengan harga relatif murah dan terjangkau serta pelayanan yang memuaskan sehingga kesinambungan permintaan konsumen terjaga
·         Kepada perantara
Memberi imbalan atas jasa mereka
·         Kepada masyarakat
Ikut melakasanakan kegiatan program lingkungan alam yang sehat disekitar perusahaan bebas polusi yang sisebabkan oleh limbah perushaan (polusi air, udara, suara, tanah, bau dan lain-lain)
·         Kepada pemerintah
Membayar pajak, sehingga dana yang terkumpul  dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan masyarakat
·         Kepada penyedia/pemasok bahan baku
Memberi balas jasa atas pasokan bahan baku dan membina hubungan baik dengan penyedia untuk menjamin kesinambungan operasi peusahaan
·         Kepada pesaing
Menciptakan iklim usaha yang bergairah dan suasana persaingan yang sehat

2.        LINGKUNGAN PERUSAHAAN
       2.1  Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
              2.1.1 Lingkungan Eksternal
       Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
       perusaan.
       Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi:
       a.    Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh  tidak           langsung terhadap kegiatan usaha.
      Contoh :
     - Keadaan alam: SDA, lingkungan.
     - Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
        politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
     - Hukum
     - Perekonomian
     - Pendidikan dan kebudayaan
     - Sosial dan budaya
     - Kependudukan
     - Hubungan internasional.

    b.     Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung               terhadap kegiatan usaha.
    Contoh :
    - Pemasok / supplier: yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
    - Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian
       hasil-hasil produksi ke konsumen.
    - Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
    - Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2.1.2  Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
- Tenaga kerja
- Peralatan dan mesin
- Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
- Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
- Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

2.2  Pendekatan Dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan


Hubungan antara pengusaha dan pasar sangat erat, oleh sebab itu perusahaan harus selalu memonitor lingkungan pasar yang berubah-ubah dan secara terus menerus menyesuaikan bisnis mereka dengan peluang terbaik yang ada.

Ada 2 pendekatan dalam melihat keterkaitan perusahaan dan pasar :
  • · Pendekatan Yang Berorientasi Produsen (Producer Oriented Aproach) 
Pendekatan ini beranggapan bahwa perusahaan (produsen) merupakan hal terpenting atau perusahaan sebagai titik sentral sedangkan masyarakat (konsumen) sebagai faktor sekunder yang mengelilingi produsen, sehingga konsumen (masyarakat) yang memerlukan bisnisnya, maka mereka akan mencari produk yang ditawarkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan cara membeli apa yang ditawarkan perusahaan.

Pandangan ini sesuai dengan kondisi masa lalu dimana produsen masih langka sehingga apa saja yang ditawarkan akan laku terjual. Kondisi pasar yang demikian dinamakan pasar penjual (sellers market)
  • · Pendekatan Yang Berorientasi Pada Konsumen (Costomer Oriented Aproach)
Pendekatan ini beranggapan bahwa konsumen sebagai titik sentral sedangkan produsen sebagai faktor sekunder yang harus melayani kebutuhan masyarakat.

Perusahaan harus selalu memonitor perubahan lingkungan pasar dan menyesuaikan bisnis mereka dengan perubahan yang terjadi, sehingga mampu melayani konsumen secara lebih baik dibanding pesaing agar mampu bertahan hidup dalam kancah persaingan. Penentu dalam bisnis adalah pembeli bukan penjual atau biasa dinamakan pasar pembeli (buyers market)

Referensi :
M. Fuad, dkk. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar