Pengantar
Bisnis
(Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan)
Indah
Sari / 23216496 / IT-022234
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis. Dengan tulisan ini diharapkan penulis bisa memahami
dan membedakan tentang perusahaan dan lingkungan perusahaan serta pengaruhnya
terhadap perusahaan. Adapun isi penulisan ini seputar pengertian perusahaan,
tempat dan kedudukan dan letak perusahaan, perusahaan dan lembaga sosial,
berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan serta
pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah
tinjauan teori dari berbagai sumber bacaan
1.
PERUSAHAAN
1.1
Pengertian perusahaan
Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 Pasal 1 Huruf (b)
disebutkan, bahwa perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan
jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja dan
berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba.
Secara umum, perusahaan didefinisikan sebagai suatu
organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk
memuaskan kebutuhan masyarakat dengan cara yang menguntungkan.
1.2 Tempat Kedudukan Perusahaan dan Letak perusahaan
Tempat kedudukan dan letak perusahaan merupakan salah
satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan
perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan
bantuan yang sangat berharga.
Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan
harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari
aspek ekonomi maupun aspek teknis. Disamping itu harus pula mempertimbangkan
fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana dimasa depan dalam hal perluasan
pabrik, diverifikasi produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan
perluasan bahan baku, dsb.
1.2.1
Tempat
Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat perusahaan tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada
umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain,
seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.
1.2.2
Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat
perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor
ekonomi, dan efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
Kesalahan pemilihan letak pereusahaan akan menyebabkan kerugian bagi
perusahaan yaitu akan relokasi perusahaan dan kesulitan ekspansi. Sehingga dalam penentuan letak perusahaan tidak boleh dilakukan secara
coba-coba.
Jenis Letak
perusahaan :
1.
Terikat pada
alam.
2.
Terikat sejarah
3.
Terikat oleh pemerintah
4.
Dipengaruhi
faktor-faktor ekonomi
ad 1. Letak perusahaan yang terikat pada alam
Dimana letak perushaan tergantung padaketersediaan dan kemudahaan memperoleh bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan
bahan bahan tambang terletak didaerah faktor produksi alamnya.
Contoh:
-
Perusahaan pertambangan timah di Indonesia letaknya
di pulau Bangka
- Perushaan pembibitan bunga mempunyai letak
dipuncak karena iklimnya mendukung dsb.
ad 2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Perusahaan
menjalankan aktivitasnya karena alasan yang
dapat dijelaskaannya berdasarkan sejarah
Contoh: Perusahaan
batik banyak didirikan di Yogya, karena pada mulanya batik dikerjakan para
wanita keraton untuk mengisi waktu
senggangnya
ad 3. Letak
Perusahaan yang ditetapkan Pemerintah
Perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan,
politik, kesehatan, dsb.
Contoh: Letak perusahaan berbahan kimia yang berbahaya ditentukan dilokasi yang
agak terisolir dari masyarakat
ad 4.Letak perusahaan yang dipengaruhi faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor
yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak perushaan yang
bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan
bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi,
serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.
1.3 Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan
jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maksimal saja tetapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik
dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaan
pencapaian ekonomis perusahaan, hampir selalu terjadi kegiatan interaksi antara
perusahaan dengan lingkungannya interaksi yang terjadi akan memunculkan
tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap pihak-pihak yang berhubungan secara langsung atau tidk langsung
atas kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Tanggung jawab
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan bisa diiurkan sebagai
berikut :
Kepada pemilik
modal dan investor
Pemilik modal maupun investor sangat berkepentingan dengan kemajuan
perusahaan, terutama hal laba maupun pengolahan keuangan perusahaan yang pada
akhirnya dapat meningkatkan nilai perushaa
Kepada lembaga peneliti
Kepada lembaga peneliti
Membantu pendanaan dalam pembeliaan peralatan maupun penyedia fasiliras
yang dibutuhkan lembaga penelitian
terkait.
·
Kepada pekerja
Membayar gaji yang sesuai dengan perkembangan perekonomian, memperbaiki
fasilitas kerja, memberikan jaminan
berupa asuransi kesehatan, cuti, rekreasi, memebrikan respon ositif terhadap
keluhan perkerja dll.
·
Kepada
konsumen/pelanggan
Menyediakan barang dan jasa dengan kualitas yang diinginkan, dengan harga
relatif murah dan terjangkau serta pelayanan yang memuaskan sehingga
kesinambungan permintaan konsumen terjaga
·
Kepada perantara
Memberi imbalan atas jasa mereka
·
Kepada masyarakat
Ikut melakasanakan kegiatan program lingkungan alam yang sehat disekitar
perusahaan bebas polusi yang sisebabkan oleh limbah perushaan (polusi air,
udara, suara, tanah, bau dan lain-lain)
·
Kepada pemerintah
Membayar pajak, sehingga dana yang terkumpul dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan
serta kesejahteraan masyarakat
·
Kepada penyedia/pemasok
bahan baku
Memberi balas jasa atas pasokan bahan baku dan membina hubungan baik dengan
penyedia untuk menjamin kesinambungan operasi peusahaan
·
Kepada pesaing
Menciptakan iklim usaha yang bergairah dan suasana persaingan yang sehat
2.
LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
2.1 Berbagai
Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
2.1.1 Lingkungan Eksternal
Lingkungan
eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
perusaan.
Lingkungan
eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi:
a.
Lingkungan eksternal makro,
adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
usaha.
Contoh
:
- Keadaan alam: SDA, lingkungan.
- Politik dan hankam: kehidupan
operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
politik dan hankam negara dimana perusahaan berada
menciptakan.
- Hukum
- Perekonomian
- Pendidikan
dan kebudayaan
- Sosial
dan budaya
- Kependudukan
- Hubungan
internasional.
b.
Lingkungan
eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap
kegiatan usaha.
Contoh :
- Pemasok
/ supplier: yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
- Perantara,
misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian
hasil-hasil produksi ke
konsumen.
- Teknologi:
yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
- Pasar,
sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.1.2 Lingkungan Internal
Lingkungan internal
dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi
hasil produksi.
Contoh :
- Tenaga
kerja
- Peralatan
dan mesin
- Permodalan
(pemilik, investor, pengelolaan dana)
- Bahan
mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
- Sistem
informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
2.2 Pendekatan Dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
Hubungan
antara pengusaha dan pasar sangat erat, oleh sebab itu perusahaan harus selalu
memonitor lingkungan pasar yang berubah-ubah dan secara terus menerus
menyesuaikan bisnis mereka dengan peluang terbaik yang ada.
Ada 2
pendekatan dalam melihat keterkaitan perusahaan dan pasar :
- · Pendekatan Yang Berorientasi Produsen (Producer Oriented Aproach)
Pendekatan
ini beranggapan bahwa perusahaan (produsen) merupakan hal terpenting atau
perusahaan sebagai titik sentral sedangkan masyarakat (konsumen) sebagai faktor
sekunder yang mengelilingi produsen, sehingga konsumen (masyarakat) yang
memerlukan bisnisnya, maka mereka akan mencari produk yang ditawarkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan cara membeli apa
yang ditawarkan perusahaan.
Pandangan
ini sesuai dengan kondisi masa lalu dimana produsen masih langka sehingga apa
saja yang ditawarkan akan laku terjual. Kondisi pasar yang demikian dinamakan
pasar penjual (sellers market)
- · Pendekatan Yang Berorientasi Pada Konsumen (Costomer Oriented Aproach)
Pendekatan
ini beranggapan bahwa konsumen sebagai titik sentral sedangkan produsen sebagai
faktor sekunder yang harus melayani kebutuhan masyarakat.
Perusahaan
harus selalu memonitor perubahan lingkungan pasar dan menyesuaikan bisnis
mereka dengan perubahan yang terjadi, sehingga mampu melayani konsumen secara
lebih baik dibanding pesaing agar mampu bertahan hidup dalam kancah persaingan.
Penentu dalam bisnis adalah pembeli bukan penjual atau biasa dinamakan pasar
pembeli (buyers market)
Referensi
:
M.
Fuad, dkk. 2006. Pengantar Bisnis.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar