Pengantar Bisnis
(Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan)
Indah Sari / 23216496 / IT-022234
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis. Dengan tulisan ini diharapkan penulis mampu menganalisis
keuangan perusahaan dalam memprediksi jumlah kas yang dibutuhkan perusahaan .
Adapun isi penulisan ini seputar Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
dimana di dalamnya terdapat beberapa sub yaitu:
1. Keuangan Perusahaan
2. Estimasi Penjualan
3. Estimasi produksi
4. Estimasi pembelian bahan langsung
5. Estimasi pemakaian bahan langsung
6. Upah langsung
7. Estimasi beban fabrikase
8. Estimasi harga pokok penjualan
9. Estimasi beban penjualan
10. Estimasi beban administrasi
11. Estimasi laba rugi
12. Estimasi kas
Untuk mendapatkan data dan informasi yang
dibutuhkan penulis menggunakan Metode tinjauan teori dari berbagai
sumber bacaan baik itu buku, majalah internet, dll.
Teknik analisis meramalkan kas
perusahaan adalah teknik
untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa
mendatang ataupun sekarang.
Teknik ini digunakan untuk :
Teknik ini digunakan untuk :
a. Menilai apakah kinerja perusahaan
sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investo
b. Mengestimasi dampak dari perubahaan
operasi Estimasi Penjualan
c. Mengantisipasi kebutuhan pedanaan
perusahaan dimasa depan
d. Menentukan rencana yang
memaksimalkan nilai pemegang saham
1. KEUANGAN PERUSAHAAN
Keuangan perusahaan atau yang lebih
dikenal dengan corporate finance adalah bidang keuangan berurusan dengan
keputusan pendanaan perusahaan bisnis membuat dan alat dan analisis yang
digunakan untuk membuat keputusan. Tujuan utama dari keuangan perusahaan adalah
untuk memaksimalkan nilai perusahaan sambil mengelola perusahaan keuangan
risiko . Meskipun pada dasarnya berbeda dari pembiayaan manajerial yang mempelajari
keputusan keuangan dari semua perusahaan, bukan perusahaan sendiri, konsep
utama dalam mempelajari corporate finance berlaku untuk masalah keuangan dari
semua jenis perusahaan.
Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :
1)
Divestasi
Divestasi adalah pengurangan
beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut
penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari
investasi pada aset yang baru
2) Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia
adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar
dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran
terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau
pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut
diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran
dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang
mereka miliki secara proporsional.
2)
Kebangkrutan
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan
yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar
kreditur mereka. Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
2. ESTIMASI PENJUALAN
Estimasi Penjualan yaitu merupakan ramalan unit
dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan
apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi
pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan.
Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen
perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah
yaitu meliputi:
1)
Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan
keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan
model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih
umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu
mudah terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi
ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel
dependen
a = adalah intersep
(titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan
(slope) kurva linier
X = adalah variabel
independen.
Persamaan di atas dapat
digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a
merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a
adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah
kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y
sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan
sepanjang kurva linier
2) Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun
persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
- Gt = Tingkat Pertumbuhan
Penjualan
- SRt= Penjualan pada
tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
- Penentuan besarnya AFN
(Additional Fund Needed)
- Peramalan Neraca
- Peramalan Laporan Laba
Rugi
3. ESTIMASI PRODUKSI
Estimasi
produksi produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured)
merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan
mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.
Biaya- biaya tersebut terdiri dari:
Biaya- biaya tersebut terdiri dari:
-
Biaya
Bahan Baku (disingkat BBB)
-
Biaya
Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
-
Biaya
Overhead Pabrik (disingkat BOP)
-
4. ESTIMASI PEMBELIAN BAHAN LANGSUNG
Adalah
pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online.
estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual
bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli
juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
Karena pembeli tidak
perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup dengan
berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu
mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak
pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
5. ESTIMASI PEMAKAIAN BAHAN LANGSUNG
Pemakaian
bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan
pembantu dan bahan penunjang produksi, atau barang yang bisa langsung di gunakan
tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah di beli bisa
langsung di pakai atau di gunakan. sebagai contoh : pakaian, mobil, makanan
ataupun minuman, dll. barang-barang itu bisa langsung di pakai tanpa di proses
lagi seperti barang yang lain
6. UPAH LANGSUNG
Upah yang diberikan secara langsung kepada
para pekerja setelah mereka melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka sebagai
pekerja atau biaya tenaga kerja yang benar-benar menghasilkan produk
atau menyediakan layanan.
Penentuan biaya tenaga kerja
langsung
·
Perencanaan
pekerjaan yang akan dilakukan.
· Menggambarkan
isi pekerjaan dari pekerjaan, dengan menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dll
·
Pencocokan
pekerjaan dengan karyawan.
7. ESTIMASI BEBAN FABRIKASE
Estimasi Fabrikase merupakan estimasi yang
menjelaskan tentang beban pabrikase. Estimasi bahan
pabrikase merupakan estimasi yang didapatkan dari perhitungan beban pabrikase.
Beban Pabrikase adalah :
1)
Bahan langsung (Direct Materials)
Adalah semua bahan yang membentuk bagian
integral dari barang jadi. Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel
2)
Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk
mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai
yang membuat meja.
8. ESTIMASI HARGA POKOK PENJUALAN
Ringkasan
dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir. Data yang
diperlukan : Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan
langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung Keakuratan datanya
dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
Data
yang diperlukan :
1) Data yang telah dihitung
dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan
anggaran tenaga langsung.
2) Keakuratan datanya
dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
3)
Estimasi laba rugi
Rekening-rekening
laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan,
biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu, yaitu meliputi:
4)
Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan
yang berasal dari pendapatan
operasional perusahaan.
5) Rugi yaitu merupakan
penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan pada suatu periode tertentu.
9. ESTIMASI BEBAN PENJUALAN
Estimasi
Beban Penjualan adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang
membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
10. ESTIMASI BEBAN
ADMINISTRASI
Beban
administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini.
Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan
sementara. Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan
sementara adalah :
1)
Tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju
perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta
pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi).
2) Perubahan
undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan
sementara.
3) Penerapan sistem
pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat
pada penggunaan pekerja flex.
11. ESTIMASI LABA RUGI
Estimasi Laba Rugi adalah suatu laporan yang
sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu
perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
1)
Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh
perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
2) Rugi yaitu merupakan
penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan pada suatu periode tertentu.
12. ESTIMASI KAS
Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang
menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya
kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah
perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan
memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi
kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan
KESIMPULAN
Teknik
analisis meramalkan kas perusahaan adalah teknik untuk mengetahui keadaan sehat
atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang. Keuangan Perusahaan
merupakan hal terpenting
dalam perusahaan karena tanpa adanya keuangan tersebut maka suatu perusahaan
tidak akan dapat berjalan dengan baik. Semakin berjalannya waktu suatu
perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak uang atau bahkan mengalami penurunan
dalam keuangannya. Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat
memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel. Dimana dalam
teknik meramalkan kas perusahaan terdiri dari beberapa estimasi yaitu Estimasi Penjualan, Estimasi produksi, Estimasi pembelian bahan
langsung, Estimasi pemakaian bahan langsung, Upah langsung, Estimasi beban fabrikase, Estimasi harga pokok
penjualan, Estimasi beban penjualan, Estimasi beban
administrasi, Estimasi laba rugi, Estimasi kas. Estimasi-estimasi ini harus diperkirakan
dengan sebaik-baiknya, jika estimasi biaya jauh lebih kecil dari biaya
sebenarnya tentu akan merugikan perusahaan/ pihak-pihak uang ada didalamnya.
REFERENSI
http://www.jasa-akuntan.com/?p=63
http://rangga-dwid.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-estimasi.html
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/04/10/28261/mengelola_keuangan_perusahaan/#.ULGc_2fH6qA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar