Sabtu, 17 Desember 2016

Teknik Analisa Meramalkan Kas Perusahaan



Pengantar Bisnis
(Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan)
Indah Sari / 23216496 / IT-022234

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Dengan tulisan ini diharapkan penulis mampu menganalisis keuangan perusahaan dalam memprediksi jumlah kas yang dibutuhkan perusahaan . Adapun isi penulisan ini seputar Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan dimana di dalamnya terdapat beberapa sub yaitu:

1.    Keuangan Perusahaan
2.    Estimasi Penjualan
3.    Estimasi produksi
4.    Estimasi pembelian bahan langsung
5.    Estimasi pemakaian bahan langsung
6.    Upah langsung
7.    Estimasi beban fabrikase
8.    Estimasi harga pokok penjualan
9.    Estimasi beban penjualan
10.  Estimasi beban administrasi
11.  Estimasi laba rugi
12.  Estimasi kas

Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penulis menggunakan  Metode tinjauan teori dari berbagai sumber bacaan baik itu buku, majalah internet, dll.


             Teknik analisis meramalkan kas perusahaan adalah teknik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
Teknik ini digunakan untuk :
a.    Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investo
b.    Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
c.    Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
d.    Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham

1.   KEUANGAN PERUSAHAAN
Keuangan perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate finance adalah bidang keuangan berurusan dengan keputusan pendanaan perusahaan bisnis membuat dan alat dan analisis yang digunakan untuk membuat keputusan. Tujuan utama dari keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan sambil mengelola perusahaan keuangan risiko . Meskipun pada dasarnya berbeda dari pembiayaan manajerial yang mempelajari keputusan keuangan dari semua perusahaan, bukan perusahaan sendiri, konsep utama dalam mempelajari corporate finance berlaku untuk masalah keuangan dari semua jenis perusahaan.
Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :

1)      Divestasi
Divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru

2)   Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.

2)      Kebangkrutan
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka. Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.

2.   ESTIMASI PENJUALAN
Estimasi Penjualan yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila  disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:

1)    Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier

2)   Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
-       Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
-       SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
-       Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
-       Peramalan Neraca
-       Peramalan Laporan Laba Rugi

3.   ESTIMASI PRODUKSI
Estimasi produksi produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.
Biaya- biaya tersebut terdiri dari:
-       Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
-       Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
-       Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)
-        
4.    ESTIMASI PEMBELIAN BAHAN LANGSUNG
Adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
Karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

5.   ESTIMASI PEMAKAIAN BAHAN LANGSUNG
Pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi, atau barang yang bisa langsung di gunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah di beli bisa langsung di pakai atau di gunakan. sebagai contoh : pakaian, mobil, makanan ataupun minuman, dll. barang-barang itu bisa langsung di pakai tanpa di proses lagi seperti barang yang lain

6.   UPAH LANGSUNG
Upah yang diberikan secara langsung kepada para pekerja setelah mereka melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka sebagai pekerja atau biaya tenaga kerja yang benar-benar menghasilkan produk atau menyediakan layanan.
Penentuan biaya tenaga kerja langsung
·         Perencanaan pekerjaan yang akan dilakukan.
·       Menggambarkan isi pekerjaan dari pekerjaan, dengan menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dll
·         Pencocokan pekerjaan dengan karyawan.

7.   ESTIMASI BEBAN FABRIKASE
Estimasi Fabrikase merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase. Estimasi bahan pabrikase merupakan estimasi yang didapatkan dari perhitungan beban pabrikase. Beban Pabrikase adalah :
1)      Bahan langsung (Direct Materials)
Adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi. Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel

2)      Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja.

8.    ESTIMASI HARGA POKOK PENJUALAN
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir. Data yang diperlukan : Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
Data yang diperlukan :
1)    Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung.
2)    Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
3)    Estimasi laba rugi
Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
4)    Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
5)    Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

9.    ESTIMASI BEBAN PENJUALAN
Estimasi Beban Penjualan adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.

10.  ESTIMASI BEBAN ADMINISTRASI
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara. Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
1)    Tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi).
2)    Perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara.
3)    Penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.

11. ESTIMASI LABA RUGI
Estimasi Laba Rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
1)    Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
2)    Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

12. ESTIMASI KAS
Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan

KESIMPULAN
Teknik analisis meramalkan kas perusahaan adalah teknik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang. Keuangan Perusahaan merupakan hal terpenting dalam perusahaan karena tanpa adanya keuangan tersebut maka suatu perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan baik. Semakin berjalannya waktu suatu perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak uang atau bahkan mengalami penurunan dalam keuangannya. Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel. Dimana dalam teknik meramalkan kas perusahaan terdiri dari beberapa estimasi yaitu Estimasi Penjualan, Estimasi produksi, Estimasi pembelian bahan langsung, Estimasi pemakaian bahan langsung, Upah langsung, Estimasi beban fabrikase, Estimasi harga pokok penjualan, Estimasi beban penjualan, Estimasi beban administrasi, Estimasi laba rugi, Estimasi kas. Estimasi-estimasi ini harus diperkirakan dengan sebaik-baiknya, jika estimasi biaya jauh lebih kecil dari biaya sebenarnya tentu akan merugikan perusahaan/ pihak-pihak uang ada didalamnya.

REFERENSI
http://www.jasa-akuntan.com/?p=63

Tidak ada komentar:

Posting Komentar