Pengantar Bisnis
(Akuntansi dan Laporan Keuangan)
Indah Sari / 23216496 / IT-022234
Tulisan
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Dengan tulisan
ini diharapkan penulis dapat memahami bagaimana
fungsi akuntansi dan proses pembuatan laporan keuangan . Adapun isi penulisan
ini seputar Akuntansi dan Laporan Keuangan dimana di dalamnya terdapat beberapa
sub yaitu:
1. Definisi Akuntansi
2. Fungsi Akuntansi
3. Pihak-Pihak yang Berkepentingan
4. Prinsip Akuntansi
5. Pengertian Laporan Keuangan
6. Isi Laporan Keuangan
7. Bentuk Neraca
8. Laporan Rugi Laba
9. Bentuk Laporan Rugi Laba
10. Tujuan Laporan Keuangan
Untuk
mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penulis menggunakan Metode tinjauan teori dari berbagai sumber
bacaan baik itu buku, majalah internet, dll.
1.
DEFINISI
AKUNTANSI
Akuntansi
adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti
untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Selain itu, akuntansi
dapat diartikan sebagai seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai “bahasa bisnis”.
Akuntansi berasal dari kata asing
accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah
menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh
kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut
sebagai bahasa bisnis.
2.
FUNGSI
AKUNTANSI
Fungsi
utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari
laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta
perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan
satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya
oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu
organisasi.
Akuntansi
dapat dijadikan sebagai alat yang membahasakan seperti apa yang terjadi dalam
organisasi atau perusahaan tersebut. Dalam akuntansi ada dua macam informasi
yang diberikan yaitu tentang nilai perusahaan dan informasi tentang untung-rugi
perusahaan. Kedua informasi tersebut bermanfaat untuk:
a) Mengetahui
seberapa besar modal yang dimiliki suatu perusahaan
b) Mengetahui
seperti apa perkembangan maju mundurnya perusahaan.
c) Sebagai landasan
untuk menghitung pajak.
d) Menjelaskan
kondisi perusahaan saat membutuhkan kredit dari bank atau pihak lain.
e) Sebagai
dasar untuk memutuskan kebijakan yang akan dilaksanakan.
f) Untuk
menarik para investor saham jika perusahan telah menjadi perseroan terbatas.
3.
PIHAK-PIHAK
YANG BERKEPENTINGAN
1.
Para pemilik dan
calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
2. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer,
jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai
tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan
interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang
direncanakan perusahaan.
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam
bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang
sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada
akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
4.
Para investor
Para investor
luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk
keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan
perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.
5. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat
memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan
pemberian kredit.
6.
Pemerintah
Pemerintah
sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di
negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan
negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan
dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
7. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah
perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau
proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling
mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
4.
PRINSIP
AKUNTANSI
Prinsip-prinsip
akuntansi (Accounting Principle) adalah aturan pengambilan keputusan umum, yang
diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis akuntansi, yang mengatur
pengembangan teknik-teknik akuntansi.
Prinsip
prinsip akuntansi terbagi ke dalam lima jenis jika didasarkan pada
kegunaan ilmu akuntansi. Pada dasarnya ilmu akuntansi merupakan ilmu yang
mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan, terutama
pencataatan laporan keuangan pada suatu sektor ekonomi. Sehingga, untuk menerapkan
ilmu akuntansi tersebut diperlukan beberapa prisip dasar sebagai pedoman bagi
pengusaha untuk membuat laporan keuangan, agar laporan keuangan perusahaannya
dapat disusun sesuai prosedur akuntansi.
1. Prinsip
Biaya Historis
Prinsip
biaya historis atau historical cost principle merupakan sebutan pada keadaan di
mana GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva diperlakukan dan dilaporkan
berdasarkan harga akuisi. Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan
dalam mencatat aktiva, utang, modal, dan biaya. Harga perolehan tersebut
artinya adalah harga pertukaran yang disetujui oleh kedua belah pihak yang tersangkut
dalam transaksi. Harga perolehan harus terjadi dalam suatu transaksi di antara
kedua belah pihak yang bebas.
2. Prinsip
Mempertemukan
Prinsip
mempertemukan atau yang juga disebut sebagai matching principle adalah prinsip
yang mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut.
Prinsip ini dapat menentukan besarnya penghasilan bersih dalam setiap periode.
Akan tetapi untuk menerapkan prinsip ini maka seorang penyusun laporan keuangan
atau akuntan akan kerap menghadapai beberapa kendala, misalnya dalam hal
biaya-biaya yang tidak mempunyai hubungan yang jelas dengan pendapatan maka
akan sangat sulit untuk mempertemukan antara biaya dengan pendapatannya.
Walaupun demikian, kendala tersebut masih dapat diatasi dengan membebankan biaya-biaya
tersebut ke dalam periode selanjutnya, hal ini biasa disebut sebagai period
cost. Penerapan prinsip mempertemukan ini pada penyusunan laporan keuangan
berakibat pada penggunaan dasar waktu (accurual basis) dalam pembebanan biaya.
Namun dalam praktiknya digunakan jurnal penyesuaian pada setiap akhir periode
untuk mempertemukan antara biaya dengan pendapatan.
3. Prinsip
Pengungkapan Penuh
Prinsip
pengungkapan penuh atau full disclosure principle adalah prinsip-prinsip
akuntansi yang menyajikan informasi lengkap pada laporan keuangan. Informasi
tersebut disajikan dalam sebuah ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu
periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu. Hal tersebut
dilakukan sebab tidak akan mungkin menyajikan semua informasi ke dalam sebuah
laporan keuangan. Sedangkan untuk memberikan keterangan tambahan, maka perlu
untuk membuat catatan kaki (footnote) dan lampiran-lampiran penting yang
dibutuhkan dalam sebuah laporan keuangan.
4. Prinsip
Pengakuan Pendapatan
Prinsip
pengakuan pendapatan atau revenue recognition principle merupakan aliran masuk
harta-harta yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh
suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Pendapatan di sini dihitung
berdasarkan jumlah kas atau ekuivalen-nya yang diterima dari proses transaksi
penjualan dengan pihak bebas.
5. Prinsip
Konsistensi
Prinsip
konsistensi atau consistency principle adalah prinsip untuk membandingkan
antara suatu laporan keuangan yang dibuat dengan laporan keuangan pada tahun-tahun
sebelumnya supaya metode dan prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi
dapat diterapkan secara konsisten. Jadi jika dalam laporan keuangan tersebut
ditemukan suatu perbedaan antara suatu pos dalam dua atau lebih periode, maka
dapat segera diketahui bahwa perbedaan yang terjadi tersebut tidaklah
disebabkan oleh selisih akibat perbedaan metode.
5.
PENGERTIAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Selain itu laporan keuangan
diartikan sebagai ringkasan dari proses akutansi selama tahun buku yang
bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap data atau aktivitas perusahaan tersebut.
6.
ISI
LAPORAN KEUANGAN
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) disebutkan
bahwa laporan keuangan yang lengkap adalah sebagai berikut.
a. Neraca (Balance
Sheet)
Neraca adalah laporan yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi
dan struktur keuangan perusahaan. Neraca dibagi dalam dua kelompok besar yaitu
aktiva (yang berisi aktiva/asset perusahaan) dan pasiva (yang berisi kewajiban
dan ekuitas perusahaan).
b. Laporan
Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi adalah laporan yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja (prestasi) perusahaan selama kurun waktu tertentu. Laporan ini memuat
jumlah penghasilan perusahaan dan biaya-biaya yang terjadi selama kurun waktu
tertentu. Dengan mengurangkan beban ke pendapatan tersebut dapat diketahui
berapa laba yang berhasil diperoleh perusahaan.
c. Laporan
Perubahan Ekuitas (Modal)
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan perubahan
aktiva bersih (aktiva-kewajiban) dalam periode tertentu. Laporan ini
menggambarkan jumlah laba atau rugi yang berasal dari kegiatan operasi
perusahaan dan perubahan komposisi ekuitas yang berasal dari transaksi pemilik.
d. Laporan Aliran
Kas
Laporan arus kas adalah laporan mengenai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan penggunaan kas tersebut untuk kebutuhan operasional
perusahaan. Laporan aliran kas digunakan para pemakai untuk mengevaluasi
perubahan aktiva bersih, kemampuan membayar kewajibannya tepat waktu
(likuiditas), dan sebagainya.
e. Catatan
Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan informasi penjelasan rincian
jumlah angka-angka yang tertera dalam neraca, laporan laba/rugi, laporan
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas beserta informasi lainnya.
Hal-hal yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan adalah
sebagai berikut.
1) Dasar
penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih.
yang
diwajibkan oleh Standar Akuntansi Keuangan namun tidak disajikan dalam laporan
keuangan.
2) Informasi
tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tapi diperlukan dalam
rangka penyajian laporan keuangan secara wajar.
7.
BENTUK NERACA
Bentuk Neraca secara umum dalam
laporan keuangan ada 2 yaitu bentuk Staffel dan Scontro. Berikut ini bentuknya
:
1) Neraca Bentuk
Staffel
Neraca
Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun dengan menyusun kebawah dan
melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom debet kredit. Tabel neraca
ini mirip dengan Model Jurnal Umum. Atau secara jelas kami tampilkan gambar
seperti ini :
2) Neraca Bentuk Scontro
Neraca
Bentuk Scontro adalah neraca yang memisahkan antara Aktiva dan Vasiva pada posisi
kanan dan kiri atau saling sebelah menyeblah yang biasa kita lihat atau model
dan bentuknya seperti ini :
Yang termasuk dalam Aktiva adalah
Asset perusahaan sedangkan vasiva adalah kewajiban perusahaan baik pada pihak
ketiga dan pemilik modal.
Dapat dilihat kedua
bentuk neraca di atas hanya memiliki perbedaan tipis yaitu seblah menyeblan dan
bersusun saja. Tapi jumlah atau saldo neraca tetap sama.
8.
LAPORAN
RUGI LABA
Laporan laba rugi (Income
Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dan laporan keungan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan
suatu laba (atau rugi) bersih.
9.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Format atau bentuk laporan laba rugi
dapat disajikan dalam 2 bentuk, yaitu :
1) Single Step
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan
semua penghasilan menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok
lainnya yang terjadi dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi
bersih hannya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan
dengan total biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya
disebut dengan istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb
negative disebut dengan rugi.
2)
Multiple Step
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap
penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan
usaha diluar usaha dan luar biasa
10.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangn adalah
menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang
berlaku umum, posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan lain dalam posisi
keuangan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
1. Untuk
memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber kekuatan ekonomi dan
kewajiban bisnis untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian, menunjukkan
pendanaan dan investasi, evaluasi kemampuan untuk memenuhi komitmennya,
menunjukkan berbagai dasar sumber daya bagi pertumbuhannya.
2. Untuk
memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih
dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk membuat keuntungan agar dapat
menyajikan harapan pengembangan dividen kepada investor; menunjukkan kemampuan
operasi perusahaan dalam membayar kreditor dan pemasok, menyediakan lapangan
kerja bagi karyawankaryawannya, membayar pajak, dan menghasilkan dana untuk
ekspansi bisnis; memberikan informasi untuk perencanaan dan pengendalian
terhadap manajemen; menyajikan keuntungan jangka panjang.
3. Untuk
memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk memperkirakan potensi
pendapatan bagi perusahaan.
4. Untuk
memberikan informasi lain yang diperlukan mengenai perubahan dalam sumber daya
ekonomi dan kewajiban.
5. Untuk
mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pengguna laporan.
Tujuan kualitatif dari laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
1. Relevansi,
yang berarti pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk
memberikan bantuan kepada pengguna dalam keputusan ekonomi mereka.
2. Dapat
dimengerti, yang artinya tidak hanya informasi yang jelas, namun pengguna harus
dapat memahaminya.
3. Dapat
diverifikasi, yang artinya hasil akuntansi dapat didukung oleh pengukuran yang
independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4. Netralitas,
yang berarti bahwa informasi akuntansi yang ditujukan kepada kebutuhan umum
dari pengguna, bukan kebutuhan khusus dari pengguna pengguna tertentu.
5. Ketepatan
waktu, yang berarti komunikasi informasi secara lebih awal, untuk menghindari
keterlambatan atau penundaan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
6. Komparabilitas
(daya banding), yang secara tidak langsung berarti perbedaan-perbedaan yang
terjadi seharusnya bukan diakibatkan oleh perbedaan perlakuan akuntansi
keuangan yang diterapkan.
7. Kelengkapan,
yang berarti sudah dilaporkannya semua informasi yang secara wajar memenuhi
persyaratan dari tujuan kualitatif yang lain.
KESIMPULAN
Akuntansi adalah seni
dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Fungsi
akuntansi yang paling utama adalah sebagai media informasi keuangan suatu organisasi
karena dari laporan keuangan
kita dapat
melihat seperti apa kualitas yang ada dalam suatu organisasi dan seperti apa
perubahan yang terjadi dalam organisasi. Ada pihak internal dan eksternal yang
terlibat dalam akuntansi mereka berkepentingan langsung dalam organisasi
tersebut dan membutuhkan informasi laporan keuangan. Prinsip-prinsip akuntansi
akan menjadi dasar ilmu akuntansi, seluruh laporan keuangan dan konsep
teoritis akuntansi. Selain itu, prinsip-prinsip akuntansi juga dapat dijabarkan
sebagai dasar pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam
menyusun laporan keuangan.
Produk
dari akuntansi itu adalah laporan keuangan. Dimana Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Ada
berbagai macam laporan keuangan dan setiap laporan keungan tersebut memiliki
fungsinya masing-masing.
REFERENSI
http://informasiana.com/pengertian-akuntansi-dan-fungsi-akuntansi/
http://www.kuliah.info/2016/05/pengertian-jenis-macam-macam-tujuan-laporan-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar