Senin, 05 Desember 2016

Akuntansi & Laporan Keuangan



Pengantar Bisnis
(Akuntansi dan Laporan Keuangan)
Indah Sari / 23216496 / IT-022234

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Dengan tulisan ini diharapkan penulis dapat  memahami bagaimana fungsi akuntansi dan proses pembuatan laporan keuangan . Adapun isi penulisan ini seputar Akuntansi dan Laporan Keuangan dimana di dalamnya terdapat beberapa sub yaitu:

1. Definisi Akuntansi
2. Fungsi Akuntansi
3. Pihak-Pihak yang Berkepentingan
4. Prinsip Akuntansi
5. Pengertian Laporan Keuangan
6. Isi Laporan Keuangan
7. Bentuk Neraca
8. Laporan Rugi Laba
9. Bentuk Laporan Rugi Laba
10. Tujuan Laporan Keuangan

Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penulis menggunakan  Metode tinjauan teori dari berbagai sumber bacaan baik itu buku, majalah internet, dll.


1.    DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi  adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Selain itu, akuntansi dapat diartikan sebagai  seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

2.    FUNGSI AKUNTANSI
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Akuntansi dapat dijadikan sebagai alat yang membahasakan seperti apa yang terjadi dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Dalam akuntansi ada dua macam informasi yang diberikan yaitu tentang nilai perusahaan dan informasi tentang untung-rugi perusahaan. Kedua informasi tersebut bermanfaat untuk:
a)    Mengetahui seberapa besar modal yang dimiliki suatu perusahaan
b)    Mengetahui seperti apa perkembangan maju mundurnya perusahaan.
c)    Sebagai landasan untuk menghitung pajak.
d)    Menjelaskan kondisi perusahaan saat membutuhkan kredit dari bank atau pihak lain.
e)    Sebagai dasar untuk memutuskan kebijakan yang akan dilaksanakan.
f)     Untuk menarik para investor saham jika perusahan telah menjadi perseroan terbatas.

3.    PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
1.    Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.

2.    Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.

3.    Para pegawai/karyawan perusahaan
Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.

4.    Para investor
Para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.

5.    Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit.

6.    Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.

7.    Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.

4.    PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip-prinsip akuntansi (Accounting Principle) adalah aturan pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.
Prinsip prinsip akuntansi terbagi ke dalam lima jenis jika didasarkan pada kegunaan ilmu akuntansi. Pada dasarnya ilmu akuntansi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan, terutama pencataatan laporan keuangan pada suatu sektor ekonomi. Sehingga, untuk menerapkan ilmu akuntansi tersebut diperlukan beberapa prisip dasar sebagai pedoman bagi pengusaha untuk membuat laporan keuangan, agar laporan keuangan perusahaannya dapat disusun sesuai prosedur akuntansi.
1.  Prinsip Biaya Historis
Prinsip biaya historis atau historical cost principle merupakan sebutan pada keadaan di mana GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisi. Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal, dan biaya. Harga perolehan tersebut artinya adalah harga pertukaran yang disetujui oleh kedua belah pihak yang tersangkut dalam transaksi. Harga perolehan harus terjadi dalam suatu transaksi di antara kedua belah pihak yang bebas.

2. Prinsip Mempertemukan
Prinsip mempertemukan atau yang juga disebut sebagai matching principle adalah prinsip yang mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini dapat menentukan besarnya penghasilan bersih dalam setiap periode. Akan tetapi untuk menerapkan prinsip ini maka seorang penyusun laporan keuangan atau akuntan akan kerap menghadapai beberapa kendala, misalnya dalam hal biaya-biaya yang tidak mempunyai hubungan yang jelas dengan pendapatan maka akan sangat sulit untuk mempertemukan antara biaya dengan pendapatannya. Walaupun demikian, kendala tersebut masih dapat diatasi dengan membebankan biaya-biaya tersebut ke dalam periode selanjutnya, hal ini biasa disebut sebagai period cost. Penerapan prinsip mempertemukan ini pada penyusunan laporan keuangan berakibat pada penggunaan dasar waktu (accurual basis) dalam pembebanan biaya. Namun dalam praktiknya digunakan jurnal penyesuaian pada setiap akhir periode untuk mempertemukan antara biaya dengan pendapatan.

3. Prinsip Pengungkapan Penuh
Prinsip pengungkapan penuh atau full disclosure principle adalah prinsip-prinsip akuntansi yang menyajikan informasi lengkap pada laporan keuangan. Informasi tersebut disajikan dalam sebuah ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu. Hal tersebut dilakukan sebab tidak akan mungkin menyajikan semua informasi ke dalam sebuah laporan keuangan. Sedangkan untuk memberikan keterangan tambahan, maka perlu untuk membuat catatan kaki (footnote) dan lampiran-lampiran penting yang dibutuhkan dalam sebuah laporan keuangan.

4. Prinsip Pengakuan Pendapatan
Prinsip pengakuan pendapatan atau revenue recognition principle merupakan aliran masuk harta-harta yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Pendapatan di sini dihitung berdasarkan jumlah kas atau ekuivalen-nya yang diterima dari proses transaksi penjualan dengan pihak bebas.

5. Prinsip Konsistensi
Prinsip konsistensi atau consistency principle adalah prinsip untuk membandingkan antara suatu laporan keuangan yang dibuat dengan laporan keuangan pada tahun-tahun sebelumnya supaya metode dan prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi dapat diterapkan secara konsisten. Jadi jika dalam laporan keuangan tersebut ditemukan suatu perbedaan antara suatu pos dalam dua atau lebih periode, maka dapat segera diketahui bahwa perbedaan yang terjadi tersebut tidaklah disebabkan oleh selisih akibat perbedaan metode.

5.    PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Selain itu laporan keuangan diartikan sebagai ringkasan dari proses akutansi selama tahun buku yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan tersebut.

6.    ISI LAPORAN KEUANGAN
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) disebutkan bahwa laporan keuangan yang lengkap adalah sebagai berikut.
a. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi dan struktur keuangan perusahaan. Neraca dibagi dalam dua kelompok besar yaitu aktiva (yang berisi aktiva/asset perusahaan) dan pasiva (yang berisi kewajiban dan ekuitas perusahaan).

b. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
 Laporan laba/rugi adalah laporan yang berkaitan dengan pengukuran kinerja (prestasi) perusahaan selama kurun waktu tertentu. Laporan ini memuat jumlah penghasilan perusahaan dan biaya-biaya yang terjadi selama kurun waktu tertentu. Dengan mengurangkan beban ke pendapatan tersebut dapat diketahui berapa laba yang berhasil diperoleh perusahaan.

c. Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan perubahan aktiva bersih (aktiva-kewajiban) dalam periode tertentu. Laporan ini menggambarkan jumlah laba atau rugi yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dan perubahan komposisi ekuitas yang berasal dari transaksi pemilik.

d. Laporan Aliran Kas
Laporan arus kas adalah laporan mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan penggunaan kas tersebut untuk kebutuhan operasional perusahaan. Laporan aliran kas digunakan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih, kemampuan membayar kewajibannya tepat waktu (likuiditas), dan sebagainya.

e. Catatan Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan informasi penjelasan rincian jumlah angka-angka yang tertera dalam neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas beserta informasi lainnya.
Hal-hal yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut.
1)    Dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih.
yang diwajibkan oleh Standar Akuntansi Keuangan namun tidak disajikan dalam laporan keuangan. 
2)    Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tapi diperlukan dalam rangka penyajian laporan keuangan secara wajar.

7. BENTUK NERACA
Bentuk Neraca secara umum dalam laporan keuangan ada 2 yaitu bentuk Staffel dan Scontro. Berikut ini bentuknya :
1)     Neraca Bentuk Staffel
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun dengan menyusun kebawah dan melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom debet kredit. Tabel neraca ini mirip dengan Model Jurnal Umum. Atau secara jelas kami tampilkan gambar seperti ini :


2)    Neraca Bentuk Scontro
Neraca Bentuk Scontro adalah neraca yang memisahkan antara Aktiva dan Vasiva pada posisi kanan dan kiri atau saling sebelah menyeblah yang biasa kita lihat atau model dan bentuknya seperti ini :
 
Yang termasuk dalam Aktiva adalah Asset perusahaan sedangkan vasiva adalah kewajiban perusahaan baik pada pihak ketiga dan pemilik modal.
Dapat dilihat kedua bentuk neraca di atas hanya memiliki perbedaan tipis yaitu seblah menyeblan dan bersusun saja. Tapi jumlah atau saldo neraca tetap sama.

8.    LAPORAN RUGI LABA
Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dan laporan keungan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

9. BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam 2 bentuk, yaitu :
1)    Single Step
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya yang terjadi dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih hannya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative disebut dengan rugi.

2)    Multiple Step
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar usaha dan luar biasa


10. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangn adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan lain dalam posisi keuangan.

Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1.    Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber kekuatan ekonomi dan kewajiban bisnis untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian, menunjukkan pendanaan dan investasi, evaluasi kemampuan untuk memenuhi komitmennya, menunjukkan berbagai dasar sumber daya bagi pertumbuhannya.
2.    Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk membuat keuntungan agar dapat menyajikan harapan pengembangan dividen kepada investor; menunjukkan kemampuan operasi perusahaan dalam membayar kreditor dan pemasok, menyediakan lapangan kerja bagi karyawankaryawannya, membayar pajak, dan menghasilkan dana untuk ekspansi bisnis; memberikan informasi untuk perencanaan dan pengendalian terhadap manajemen; menyajikan keuntungan jangka panjang.
3.    Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk memperkirakan potensi pendapatan bagi perusahaan.
4.    Untuk memberikan informasi lain yang diperlukan mengenai perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban.
5.    Untuk mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pengguna laporan.

Tujuan kualitatif dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1.    Relevansi, yang berarti pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk memberikan bantuan kepada pengguna dalam keputusan ekonomi mereka.
2.    Dapat dimengerti, yang artinya tidak hanya informasi yang jelas, namun pengguna harus dapat memahaminya.
3.    Dapat diverifikasi, yang artinya hasil akuntansi dapat didukung oleh pengukuran yang independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4.    Netralitas, yang berarti bahwa informasi akuntansi yang ditujukan kepada kebutuhan umum dari pengguna, bukan kebutuhan khusus dari pengguna pengguna tertentu.
5.    Ketepatan waktu, yang berarti komunikasi informasi secara lebih awal, untuk menghindari keterlambatan atau penundaan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
6.    Komparabilitas (daya banding), yang secara tidak langsung berarti perbedaan-perbedaan yang terjadi seharusnya bukan diakibatkan oleh perbedaan perlakuan akuntansi keuangan yang diterapkan.
7.    Kelengkapan, yang berarti sudah dilaporkannya semua informasi yang secara wajar memenuhi persyaratan dari tujuan kualitatif yang lain.

KESIMPULAN
Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Fungsi akuntansi yang paling utama adalah sebagai media informasi keuangan suatu organisasi karena dari laporan keuangan kita dapat melihat seperti apa kualitas yang ada dalam suatu organisasi dan seperti apa perubahan yang terjadi dalam organisasi. Ada pihak internal dan eksternal yang terlibat dalam akuntansi mereka berkepentingan langsung dalam organisasi tersebut dan membutuhkan informasi laporan keuangan. Prinsip-prinsip akuntansi akan menjadi dasar ilmu akuntansi, seluruh laporan keuangan dan konsep teoritis akuntansi. Selain itu, prinsip-prinsip akuntansi juga dapat dijabarkan sebagai dasar pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan. Produk dari akuntansi itu adalah laporan keuangan. Dimana Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Ada berbagai macam laporan keuangan dan setiap laporan keungan tersebut memiliki fungsinya masing-masing.


REFERENSI

http://informasiana.com/pengertian-akuntansi-dan-fungsi-akuntansi/
http://www.kuliah.info/2016/05/pengertian-jenis-macam-macam-tujuan-laporan-keuangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar